Jumat, 30 Maret 2012

HPC 'REACTIVE "NEW FAMILY IN HPC"

Akhirnya setelah skian lama "tertidur", HPC 'reative hari ini "bangun" lagi.. :D
HPC 'Reactive ini adalah sebuah FF atau Cerpen ttg HPC hasil dari lomba Short Story of HPC saat 1st Anniversary HPC. Lomba ini disponsori oleh Alice Longbottom Jr.
Nah inilah karya sang pemenang CORMAC MCLAGGEN.. Langsung aj ya kita baca cerita dr Cormac,, Cekidoot........

-------------------oOo-------------------oOo-------------------oOo-------------------oOo-------------------

NEW FAMILY IN HPC authored by Cormac McLaggen

“Tut Tut Tut Tut! Tut Tut Tut!” suara bunyi sms terdengar dari balik bantalku…
“Hoaamm.. Siapa sih sms pagi – pagi gini?” gumamku. Langsung saja aku ambil HP yang ada di bawah bantalku dan aku buka.
“Shilla? Ada apa ya?” langsung aku baca sms dari Shilla yang isinya ‘V1cky, bru4n d4t3n9, d4h d bk4 nieh 4udi5i.x!!!’
“Audisinya udah dibuka? Jam berapa sih sekarang?” ucapku. Lalu aku melirik jam dinding yang menempel di ujung ruang kamarku.
“What? Udah Jam 8? Aku telat!!!!” Langsung saja aku melompat menuju kamar mandi yang tak jauh dari kamarku.
Hari ini, memang ada audisi yang sangat penting yaitu audisi jadi member HPC. HPC adalah organisasi yang dikhususkan buat para fans Harry Potter. Tahun lalu aku gagal jadi member HPC karena aku lupa buat bawa koleksi Harry Potterku. Tadi malem aku udah mempersiapkan semuanya. Jadi, aku yakin kalo’ aku bakal lolos. Tahun ini HPC ngadain audisinya yang ke 5. Dan salah satu syarat utama pendaftaran yaitu umur minimal 14 tahun dan Maksimal 17 tahun. Tahun ini aku berumur 15 tahun. Udah setahun ini aku mempersiapkan diri  Aku berharap banget jadi member di HPC. Soalnya orang – orang yang kepilih jadi member HPC akan ditempatkan di asrama yang bagus banget di sebuah pulau yang tidak diketahui orang lain selain member HPC. Walau denger – denger gak sebagus Hogwart, HPC menjadi organisasi yang di idam – idamkan banyak orang karena menyediakan banyak fasilitas dan semua itu gratis. Ya Allah, semoga aku bisa masuk di HPC.

*************************************

“Shilla!” sapaku dari sampingnya.
“Hei Vick! Lama amat?” jawab Shilla.
“Hehe. Telat nih aku. Ngomong – ngomong hasilmu gimana?” tanyaku.
“Aku keterima donk! Aku orang ke 5 yang diterima loh!” ucap Shilla
“Wow. Hebat kamu!” pujiku.
“Ya iya lah, aku kan cantik!” balasnya.
“Huuuu” jawabku. “Iya sih kamu emang cantik” ucapku dalam hati.
“Udah gih! Buruan masuk denger – denger kurang dua orang lagi yang mau diterima!” ucap Shilla
“Oke deh! Do’ain aku ya!” jawabku.
Langsung saja aku pergi menuju ruang audisi. Ada dua ruangan buat audisi. Aku memilih ruangan yang bertirai biru karena itu adalah warna favoritku hehehe. Aku duduk di kursi tunggu di depan ruangan itu!
“Peserta selanjutnya!” ucap mbak – mbak penjaga di depan ruangan itu. Langsung saja aku memasuki ruangan itu.
“Selamat datang! Perkenalkan nama kamu!” ucap juri wanita HPC yang kelihatannya berumur 25 tahunan itu.
“Nama saya Vicky” ucapku
“Bukan Vicky Shu kan?” canda juri itu
“Bukan! Saya Vicky Putra Abadi” jawabku singkat.
“Oh. Coba tunjukkan koleksi Harry Potter kamu!” ucap juri itu.
Aku mengeluarkan beberapa koleksi Harry Potterku. Seperti poster, kaos, kelas, piring, pin, gantungan kunci, foto, casing HP, casing laptop, dan tas yang ku bawa ini.
“Wow. Banyak juga ya koleksi kamu!” komentarnya.
Aku hanya bisa berkata terima kasih dan tersenyum.
“Oiya, ada lagi! Ini dia” aku melepas sepatuku dan menunjukkan kaos kakiku yang bergambar Harry Potter itu.
“Apakah kamu bisa menyanyi? Coba kamu menyanyi!” kata juri itu.
“Kok menyanyi?” gumamku dalam hati. “Baiklah!” Ucapku.

“  I Dream High nan kkumeul kkujyo
Hindeul ttaemyeon nan nuneul gamgo
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ireonajyo
Duryeoumeui kkeuteseo nan
Oneuldo heundeullijyo
Tteorejilkka bwa naraoreuji mothaneun
Eorin saecheoreom
Jakku naega hal su inna
Nae kkumi irweojilkka
Naeditneun georeum han georeum georeumi dashi
Duryeoweo jil ttaemada
I Dream High nan kkumeul kkujyo
Himdeul ttaemyeon nan nuneul gamgo
Kkumi irweojineun geu sunganeul
Gyesok tteoollimyeo ireonajyo
I can fly high naneun mideoyo
Eonjenganeun jeo haneulwiro
Nalgaereul pyeogo nugubodado
Jayurobge nopi nara oreul geoeyo
Neomeojin nal ireukkyeo jul
Yonggiga phiryohajyo”

Aku pun menyanyikan sebuah lagu korea yang berjudul Dream High. Akhir laguku itu di akhiri dengan tepuk tangan oleh juri itu.

“Kenapa kamu nyanyiin lagu itu?” Tanya juri itu.
“Karena saya punya mimpi. Dan mimpi saya adalah masuk menjadi member HPC.” Jawabku
“Kenapa kamu ingin menjadi member HPC?” Tanya juri itu lagi
”Saya ingin menambah pengetahuan dan pengalaman.” Jawabku.
Setelah aku menjawab pertanyaannya, juri itu sepertinya berpikir sesaat. Dan….
“Baik. Vicky… Kamu kami terima menjadi anggota HPC” ucapnya
“Sungguh? Terima kasih mbak!” ucapku seraya mengambil tiket emas yang ia berikan kepadaku.
Kemudian aku keluar dari nruangan itu. Terlihat Shilla sedang menunggu sambil berharap – harap cemas. Aku mau memberinya kejutan. Aku menyembunyikan tiketku di belakang badanku kemudian menuju ke tempat Shilla sambil menunjukkan wajah yang cemberut.
“Gimana hasilnya?” Tanya Shilla.
“ehm… tara… aku diterima Shil” jawabku seraya menunjukkan tiket yang ku dapat barusan. Spontan si Shilla ini memeluk tubuhku. Waw kesempatan he he he…
“Maaf Vick, reflek” jawab Shilla dengan wajahnya yang mulai merah.
“Gak papa kok” balasku. “Kenapa gak di terusin aja sih?” gumamku dalam hati.
“Perhatian, Perhatian. Bagi seluruh peserta yang diterima di HPC sekarang harap berkumpul di Aula” terdengar suara dari speaker gedung itu.
“Yuk ke aula!” ajakku
“Ayo!” jawab Shilla singkat.
Kami pun segera menuju aula. Disana hanya terlihat beberapa anak. Sepertinya 8 orang anak. Ditambah kami berdua jadi sepuluh orang. Kemudian kami duduk di kursi yang telah dipersiapkan panitia.
“Selamat, kalian telah terpilih menjadi member HPC angkatan ke 5.” Ucap salah satu panitia yang berdiri di depan kami.
“Baik, 3 hari lagi kalian akan berangkat bersama peserta lain dari 2 kota lainnya. Kalian semua harus mempersiapkan diri kalian dengan baik. Persiapkan semua hal – hal yang kalian butuhkan. Nanti kita semua berkumpul di Bandara Juanda pukul 7 pagi. Jangan sampai terlambat. Apakah ada yang kurang jelas?” ucap panitia itu.
“Bolehkah kita membawa peliharaan?” Tanya sesorang peserta dengan logat jawanya yang sangat kental.
“Ehm, sebelumnya maaf. Kalian tidak dianjurkan untuk membawa peliharaan dari rumah.” Jawab panitia itu.
“Kemana kita akan pergi?” Tanya anak itu lagi.
“Ini masih dirahasiakan. Kalian nanti pasti akan tahu. Baik, apa ada lagi?” Tanya panitia itu.
“Tidaaakkk…” jawab kami serentak.

*****************************

Hari yang aku tunggu akhirnya tiba. Aku udah mempersiapkan kebutuhannku jauh – jauh hari. Mulai dari baju, sepatu, perlengkapan mandi, alat tulis, HP, Kamera, dan masih banyak lagi. Papa dan Mama pun nemenin aku nganter sampai bandara. Banyak banget member baru yang diantar orang tua mereka. Semua peserta dari kota lain datang ke sini. Sekitar 30 keluarga hadir di sini. Ramai sekali.
“Tung Ting Ting Tung. Pesawat untuk member HPC akan segera berangkat. Plane for HPC’s member ready for take off.”
“Pa, Ma, aku berangkat dulu ya..” jawabku dengan sedih.
“Iya sayang, hati – hati di sana ya” kata mama sambil memelukku.
“Jaga dirimu baik - baik, jagoan!” kata papa.
“Siap Pa!” balasku. Akhirnya aku pergi meninggalkan mama dan papa.
“Hey Vick!” sapa Shilla.
“Hey! Nanti duduk sama aku ya!” ucapku
“Sippp.” Jawabnya
Kami pun segera menuju loket. Disana kami sudah ditunggu panitia HPC. Mereka memberi kami tiket dengan nomor yang berurutan. Jadi kami bisa duduk bersama. Setelah kami mengambil tiket, kami menuju pesawat dan mencari nomor tempat duduk kami. Setelah ketemu akhirnya kami berdua duduk berdampingan.
“Eh Shil?”
“Ya?”
“Tau gak kita mau di bawa ke mana?” tanyaku.
“Gak tau”. Jawabnya
“Hai kenalin, nama aku Rara, dari Bandung.” Sapa seseorang berambut gelombang.
“Hai, aku Nini dari Bali.” Kata seseorang di sebelahnya.
“Aku Vicky, dari Surabaya” jawabku seraya menjabat tangan mereka.
“Aku Shilla, Surabaya juga J” kata Shilla sambil berjabat tangan.
“Kita ke sana dulu ya!” kata Nini.
“Oke..” balas Shilla.
Banyak sekali anak baru yang berkenalan dengan kami. Sepertinya mereka baik – baik. Semoga dugaanku benar.

****************************

Setelah kurang lebih 1 jam akhirnya kami sampai. Setelah aku bertanya kepada temen – temen yang lain ternyata kami dibawa ke sebuah pulau buatan di utara benua Australia. Sebuah pulau kecil tapi terlihat indah. Setelah turun, kami dibawa menuju ke asrama menggunakan bus besar. Terlihat pemandangan di sekitar sangat indah.
Setelah beberapa saat kami sampai di sebuah bangunan yang indah. Cukup besar walau tidak sebesar Hogwart yang ku tonton di film – film.
“Welcome to HPC. Disini kalian akan dibagi sesuai asrama yang akan menjadi tempat kalian nanti. Dan mulai sekarang kalian akan diberi nama sesuai nama yang ada di Film Harry Potter. Kalian akan menerima amplop yang berisi nama dan asrama kalian.” Ucap seseorang yang katanya Headmaster itu. Dia mengaku namanya disini adalah James Potter.
Setelah antri berbaris akhirnya kami menerima amplop. Aku membuka amplopku dan bertuliskan “Your Name : Cormac McLaggen and Your Dormitory is Gryffindor”

*****************************

Hari pertama di HPC sangat menyenangkan. Aku satu asrama dengan teman – teman yang asyik. Aku mendapatkan beberapa teman baru, ada yang bernama Harry Potter, Collin, Falco(nah), Rowena, Cho Cang, dan masih banyak lagi. Aku juga bertemu dengan Rara yang aku temui di pesawat tadi. Dia mendapatkan nama yang bagus, yaitu Luna Lovegood. Aku juga berkenalan dengan senior – seniorku yang berusia antara 15 – 20 tahunan di asrama Gryffindor ini. Di Asrama ini kami bertemu dengan kepala asrama yang ternyata adalah seseorang yang ku lihat beberapa hari sebelumnya. Ya, dia adalah Prof. Lily Potter yang menjadi juri saat aku mengikuti audisi. Sayangnya Shilla masuk Ravenclaw, jadinya tidak bisa selalu bertemu dengannya. Dia mendapat Nama yang unik. Yang sepertinya tidak pernah kudengar di film Harry potter.  Gloria Spicy itulah namanya :D
Hari pertama kami diajak berjalan – jalan oleh masing – masing kepala asrama dan beberapa senior berkeliling pulau mungil ini. Kami melihat perkebunan, shopping center, pantai, dan masih banyak lagi.
Di saat berjalan - jalan kami mulai mengerti kalau disini kami diberikan pelajaran tentang hal – yang ada di Harry Potter dan pelajaran sekolah sesuai tingkatan kami dulu. Seperti SMP, SMA bahkan perguruan tinggi. Pelajaran sekolah ini sangat penting karena bisa kami gunakan saat lulus sekitar 7 tahun lagi dari sini nanti, apabila kami bekerja. Kami diberikan libur seperti biasanya yaitu saat lebaran dan setiap semester.
Saat berjalan-jalan sendirian di koridor, aku selalu bersyukur pada Allah karena aku bisa diterima menjadi member HPC ini.
“Ya Allah, terimakasih karena aku bisa masuk organisasi yang aku inginkan selama ini. Semoga aku bisa betah disini dan semakin akrab dengan teman – teman baru ku” doaku dalam hati.
“Baiklah anak – anak, karena sudah hampir sore, kita harus segera kembali ke asrama. Karena malam ini ada upacara penyambutan untuk kalian semua.” Ucap kepala asrama kami.
Akhirnya kami semua bergegas kembali menuju asrama untuk mempersiapkan diri untuk acara malam ini.
Sekali lagi aku sangat bersyukur kepada Allah. Aku bertemu dengan teman – teman yang menyenangkan, guru yang menyenangkan dan berada tempat yang menyenangkan. Aku menemukan keluarga baru disini. Keluarga besar HPC. Semoga aku dan teman – teman lain bisa bahagia selama disini sampai 7 tahun lagi.

~The End~

2 komentar:

Harry Potter - Golden Snitch 2